Pembelajaran Puisi Selaras Abad 21

Dipa Nugraha

Abstract


Abstract:  Poetry learning that is adaptive to the needs of students in the 21st century has not been much discussed in Indonesia. This article aims to review several important matters related to poetry learning in the 21st century. This article also discusses the concepts of physical structure and “inner structure coined by Waluyo which are very dominant in poetry learning in Indonesia in the context of the potential for continuing their use in poetry learning in the 21st century at high school and college levels. This article is a literature review articlearticle by library research method through careful reading of books or articles that are relevant to the topic of this article was conducted. The literature review came to the conclusion that appreciation theory or poetry studies with the terms "physical structure" and "inner structure" from Waluyo should not continue to be taught as if it were the only theory. There are several concepts of poetry appreciation or study that can be used as alternatives to be taught in poetry learning in Indonesian high schools and universities. As for poetry learning in the 21st century, it must be realized that it cannot avoid issues such as multiculturalism, intertextuality, digitalization and the use of artificial intelligence, transmediality, intermediality, and multimodality.

 

Keywords:  poetry learning, physical structure, inner structure, 21st century poetry learning

 

Abstrak: Pembelajaran puisi yang adaptif dengan kebutuhan peserta didik pada abad 21 belum banyak dibicarakan di Indonesia. Artikel ini bertujuan mengulas beberapa hal penting terkait dengan pembelajaran puisi abad 21. Selain itu, artikel ini juga membahas konsep “struktur fisik” dan “struktur batin” milik Waluyo yang sangat dominan di dalam pembelajaran puisi di Indonesia dalam konteks potensi penerusan penggunaannya di dalam pembelajaran puisi abad 21 pada jenjang SMA dan perguruan tinggi. Artikel ini adalah artikel kajian pustaka dengan menerapkan metode riset kepustakaan melalui pembacaan cermat buku atau artikel yang relevan dengan topik artikel ini. Kajian pustaka yang dilakukan sampai pada kesimpulan bahwa teori apresiasi atau kajian puisi dengan pasangan istilah “struktur fisik” dan “struktur batin” dari Waluyo sebaiknya tidak terus diajarkan seolah-olah sebagai satu-satunya teori. Ada beberapa konsep apresiasi atau pengkajian puisi yang bisa dijadikan alternatif untuk diajarkan dalam pembelajaran puisi di SMA dan perguruan tinggi di Indonesia. Adapun pembelajaran puisi abad 21 harus disadari tidak bisa menghindar dari isu-isu seperti multikulturalisme, intertekstualitas, digitalisasi dan penggunaan kecerdasan buatan, transmedialitas, intermedialitas, dan multimodalitas.

 

Kata Kunci: pembelajaran puisi, struktur fisik, struktur batin, pembelajaran puisi abad 21


Keywords


poetry learning; physical structure; inner structure; 21st century poetry learning

Full Text:

PDF

References


Adriatik, A. N., Kanzunnudin, M., & Nugraheni, L. (2022). Analisis Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Antologi Puisi Tentang Jejak yang Hilang Karya Jumari HS. Buletin Ilmiah Pendidikan, 1(1), 11–24.

Ahyar, J. (2019). Apa itu Sastra: Jenis-jenis karya sastra dan bagaimanakah cara menulis dan mengapresiasi sastra. Sleman: Deepublish.

Akhtar, H. (2018). Perspektif kultural untuk pengembangan pengukuran kebahagiaan orang Jawa. Buletin Psikologi, 26(1), 54–63.

Al-Ma’ruf, A. I. (2006). Pembelajaran Sastra Apresiatif dengan Rekreasi-Responsi-Redeskripsi dalam Perspektif KBK. Kajian Linguistik Dan Sastra, 18(34), 16–28.

Al-Ma’ruf, A. I., & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian Sastra: Teori dan Aplikasi. Surakarta: CV Djiwa Amarta Press.

Alfin, J. (2014). Apresiasi Sastra Indonesia. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Aminuddin. (1987). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: CV Sinar Baru & YA 3.

Andangdjaja, H. (1991). Dari Sunyi ke Bunyi: Kumpulan Esai tentang Puisi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Andayani. (2009). Pembelajaran Apresiasi Puisi Rekreatif di SMK. Paedagogia, 12(1), 22–31.

Andayani, T. (2018). Upaya peningkatan apresiasi puisi melalui pendekatan kontekstual dan unjuk karya siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 1(1), 89–99.

Andriani, T. (2015). Revitalisasi naskah syair: Sebuah solusi dalam pengembangan kreativitas mahasiswa untuk mencintai budaya lokal. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15(1), 26–35.

Angin, Y. H. P., & Yeniretnowati, T. A. (2021). Kajian Teologis Peran Kepala Keluarga Kristen. Shamayim: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(2), 157–173.

Antonius, S. (2020). Pernikahan Kristen Dalam Perspektif Firman Tuhan. Jurnal Pionir, 6(2), 229–238.

Antriyani. (1999). Problematika Pembelajaran Apresiasi Puisi Siswa Kelas I Cawu 2 di SLTP Negeri 1 Sukosari Bondowoso Tahun Pelajaran 1998 / 1999. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jember.

Appleman, D. (2015). Critical Encounters in Secondary English: Teaching Literary Theory to Adolescents (Third Edition). New York & London: Teachers College Press.

Aston, R. (2017). A culture of text: The canon and the common core. Journal of Curriculum Theorizing, 32(2), 39–52.

Aston, R. (2020). The Role of the Literary Canon in the Teaching of Literature. On Routledge Interdisciplinary Perspectives on Literature. New York & Oxon: Taylor & Francis.

Atmazaki. (1993). Analisis Sajak: Teori, Metodologi, dan Aplikasi. Bandung: Penerbit Angkasa.

Azizah, A. (2015). Pembelajaran Menulis Puisi dengan Memanfaatkan Teknik Brainwriting pada Peserta Didik SD/MI Kelas V. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2(2), 136–140.

Bohlin, K. (2005). Teaching character education through literature: Awakening the moral imagination in secondary classrooms. New York: Routledge.

Boulton, M. (2013). The Anatomy of Poetry. London, Boston, Melbourne & Henley: Routledge & Kegan Paul.

Brooks, C., & Warren, R. P. (1939). Understanding Poetry: An Anthology for College Students. New York: Henry Holt and Company.

Chandra, R. T. (2018). Pembelajaran Apresiasi Puisi Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas V Sekolah Dasar (Studi Kasus). Stilistika: Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 3(2), 67–74.

Culler, J. (1975). Structuralist Poetics: Structuralism, Linguistics, and the Study of Literature. Ithaca, N.Y.: Cornell University Press.

Di Rosario, G. (2011). Electronic poetry: understanding poetry in the digital environment. (R. Koskimaa, Ed.). Jyväskylä, Finland: University of Jyväskylä.

Djojosuroto, K. (2005). Puisi, Pendekatan dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Nuansa.

Fuad, M. (2015). Psikologi kebahagiaan manusia. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 114–132.

Ghazvininejad, M., Choi, Y., & Knight, K. (2018). Neural poetry translation. In Proceedings of the 2018 Conference of the North American Chapter of the Association for Computational Linguistics: Human Language Technologies, Volume 2 (Short Papers) (pp. 67–71).

Ginanjar, D., Kurnia, F., & Nofianty. (2019). Analisis Struktur Batin dan Struktur Fisik pada Puisi “Ibu” Karya D. Zawawi Imron. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(5), 721–726.

Grant, M. J., & Booth, A. (2009). A typology of reviews: an analysis of 14 review types and associated methodologies. Health Information & Libraries Journal, 26(2), 91–108.

Hardjana, A. (1994). Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Harijanti, S. (2020). Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X - Analisis Unsur Pembangun Puisi KD 3.17. Jakarta: Kemendikbud - Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Harris, W. T., & Allen, F. S. (1927). Webster’s New International Dictionary of the English Language. London: G. Bell & Sons, Ltd.

Haryanto, M., Pristiwati, R., & Subyantoro, S. (2022). Menjawab Fenomena Rabun Sastra pada Era Merdeka Belajar Melalui Merdeka Alih Wahana. Alayasastra, 18(1), 15–28.

Hawa, M. (2017). Teori Sastra. Sleman: Deepublish Publisher.

Hikmat, A., Solihati, N., & Hidayatullah, S. (2016). Teori Sastra: Pengantar Kesusastraan Indonesia. Jakarta: Uhamka Press.

Huda, M., Hasjim, N., & Sunanda, A. (2009). Pembelajaran Sastra: Metode Pengajaran dan Respon Siswa. Jurnal Penelitian Humaniora, 10(1), 96–106.

Hutagalung, M. S. (1971). Memahami dan Menikmati Puisi. Djakarta: Badan Penerbit Kristen.

Junaidi, H. (2017). Ibu rumah tangga: Streotype perempuan pengangguran. An Nisa’a, 12(1), 77–88.

Junus, U. (1985). Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Jusslin, S., & Höglund, H. (2021). Entanglements of dance/poetry: Creative dance in students’ poetry reading and writing. Research in Dance Education, 22(3), 250–268.

Juwati, & Abid, S. (2021). Teori Sastra. Surabaya: Jakad Media Publishing.

Kadir, H. (2010). Analisis Struktur Puisi" Kita Adalah Pemilik Syah Republik Ini" Karya Taufik Ismail. Jurnal Inovasi, 7(2), 33–51.

Kangasharju, A., Ilomäki, L., Lakkala, M., & Toom, A. (2022). Lower secondary students’ poetry writing with the AI-based Poetry Machine. Computers and Education: Artificial Intelligence, 3(100048), 1–7.

Kartikasari HS, A., & Suprapto, E. (2018). Kajian Kesusastraan (Sebuah Pengantar). Magetan: CV. AE Media Grafika.

Klein, H. L. (2020). A Place for the Canon. Journal of Student Research at Indiana University East, 2(1), 8–15.

Kosasih, E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.

Kraus, S., Breier, M., Lim, W. M., Dabić, M., Kumar, S., Kanbach, D., … Liguori, E. (2022). Literature reviews as independent studies: guidelines for academic practice. Review of Managerial Science, 16(8), 2577–2595.

Kusen, Ma’ruf, A. A., Jamal, Sartono, & Hilmawati. (2020). Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia: Teks Puisi - Unit Pembelajaran 3. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia - Dirjen Pendidikan Islam, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

Lazar, G. (2009). Literature and language teaching: A guide for teachers and trainers. Cambridge: Cambridge University Press.

Liliani, E. (2012). Mengurai permasalahan pembelajaran sastra. In Wiyatmi & B. Lestyarini (Eds.), Pengembangan profesionalisme guru bahasa dan sastra Indonesia (pp. 160–167). Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni UNY.

Luxemburg, J. van, Bal, M., & Weststeijn, W. G. (1986). Pengantar Ilmu Sastra (Terj. Dick Hartoko). Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Martínez, J. G., Guitart, M. E., Sánchez, C. R., Sellabona, E. S., & Estebanell, M. (2019). What’s up with transmedia and education? A literature review. Digital Education Review, 36, 207–222.

Martínez, J. G., Sellabona, E. S., Minguell, M. E., Sánchez, C. R., & Guitart, M. E. (2018). About the concept of transmedia literacy in the educational field. A review of the literature. Comunicación y Sociedad, (33), 15–40.

McNeely, B. (2005). Using Technology as a Learning Tool, Not Just the Cool New Thing. In D. G. Oblinger & J. L. Oblinger (Eds.), Educating the Net Generation (pp. 4.1-4.10). Boulder, Colorado: Educause.

Mengist, W., Soromessa, T., & Legese, G. (2020). Method for conducting systematic literature review and meta-analysis for environmental science research. MethodsX, 7(100777), 1–11.

Mirnawati. (2015). Tinjauan terhadap Problematika Pembelajaran Sastra Indonesia pada Pendidikan Formal. Aksara, 16(1), 52–62.

Moody, H. L. B. (1971). The Teaching of Literature in Developing Countries. London: Longman.

Moody, H. L. B. (1979). The Teaching of Literature with Special Reference to Developing Countries. London: Longman.

Moody, H. L. B. (1983). Approaches to the Study of Literature: A Practitioner’s View. In C. J. Brumfit (Ed.), Teaching Literature Overseas: Language-based Approach (pp. 17–36). Oxford, New York, Toronto, Sydney, Paris, Frankfurt: The British Council & Pergamon Press.

Mujica, B. (1997). Teaching literature: Canon, controversy, and the literary anthology. Hispania, 80(2), 203–215.

Muntazir. (2017). Struktur Fisik dan Struktur Batin Pada Puisi Tuhan, Aku Cinta Padamu Karya WS Rendra. Jurnal Pesona, 3(2), 208–223.

Nightingale, A. (2009). A guide to systematic literature reviews. Surgery (Oxford), 27(9), 381–384.

Nugraha, D. (2020). Moralitas, Keberterimaan, Pendidikan Karakter, HOTS, dan Kelayakan Bahan dalam Pembelajaran Sastra. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 5(2), 76–82.

Nugraha, D. (2021). Pembelajaran Sastra di Sekolah: Sebelum, Selama, dan Sesudah Pandemi (Literature Learning in School: Before, During, and After the Pandemic). Jurnal Ilmiah Didaktika, 22(1), 37–62.

Nugraha, D. (2023). Chairil Anwar: Rabun Sastra, Hayat, & Stilistika. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Nugraha, D., & Sufanti, M. (2023). Isu Terkini dalam Pembelajaran Sastra: Kelimpahan Informasi, Kecerdasan Buatan, dan Literasi Digital. Kajian Linguistik Dan Sastra, 8(1), 64–83.

Nugraha, D., Suwondo, & Suyitno. (2020). Pembacaan berperspektif ekofeminisme atas sajak “isteri” karya Darmanto Jatman. Kandai, 16(1), 77–95.

Nugraha, D., & Suyitno. (2019). On the beginning of modern Indonesian literature. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(6), 604–616.

Nugraha, D., & Suyitno. (2020). Bagian yang Hilang dalam Pembicaraan Akademisi Indonesia tentang Sastra Siber. Komposisi, 21(1), 17–30.

Nusroh, A., Setyaningsih, N. H., & Naryatmojo, D. L. (2013). Peningkatan Apresiasi Unsur Pembacaan Puisi dengan Video Critic melalui Media Audiovisual Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 1–7.

Pautasso, M. (2013). Ten simple rules for writing a literature review. PLoS Computational Biology, 9(7), 1–4.

Pitaloka, A., & Sundari, A. (2020). Seni Mengenal Puisi. Bogor: Guepedia.

Plett, H. F. (1975). Textwissenschaft und Textanalyse: Semiotik, Linguistik, Rhetorik. Heidelberg: Quelle & Meyer.

Post, C., Sarala, R., Gatrell, C., & Prescott, J. E. (2020). Advancing Theory with Review Articles. Journal of Management Studies, 57(2), 351–376.

Pradopo, R. D. (2009). Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Puspita, O. W., Andayani, A., Waluyo, H. J., & Rohmadi, M. (2017). Kondisi Buku Teks Apresiasi Puisi di Perguruan Tinggi. In The First Education and Language International Conference (ELIC) - The Development of International Language and Education Towards ASEAN Economic Community (Vol. 1, pp. 619–623). Semarang: Center for International Language Development, Unissula.

Rahayu, S. (2017). Peningkatan Motivasi dan Keterampilan Menulis Puisi dengan Media Gambar pada Siswa Menengah Pertama. Kajian Linguistik Dan Sastra, 27(2), 126–133.

Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahmawati, L. E., Hermawan, H. D., Huda, M., Putri, A. H. S., Muslim, A., Pratama, A. T., … Ariyanto, Z. R. (2022). Multiliterasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Rahmayantis, M. D., & Nurlailiyah. (2021). Pengembangan materi bahan ajar menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan di SMPN 1 Tulungagung. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2), 243–254.

Ramadhanti, D., & Yanda, D. P. (2020). Faktor Minat Baca dalam Pembelajaran Puisi. Kelasa, 15(2), 183–193.

Richards, I. A. (1930). Practical Criticism: A Study of Literary Judgement. London: Kegan Paul, Trench, Trubner & Co. Ltd.

Richards, I. A. (2004). Principles of Literary Criticism. London & New York: Routledge.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Samsidar. (2020). Peran ganda wanita dalam rumah tangga. AN-NISA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 12(2), 655–663.

Sanders, J., & Albers, P. (2010). Multimodal literacies: An introduction. Literacies, the Arts, and Multimodality, 1–26.

Sastre, M. S., & Garcia, E. F. (2022). From text on paper to digital poetry: creativity and digital literary Reading practices in initial teacher education. Frontiers in Psychology, 13, 2190.

Sastrowardojo, S. (1980). Sosok Pribadi dalam Sajak. Jakarta: Pustaka Jaya.

Satrio. (2022). Memahami Unsur Fisik dan Batin Puisi. Bogor: Guepedia.

Schwarz, D. R. (2009). In defense of reading: Teaching literature in the twenty-first century. Chichester, West Sussex: John Wiley & Sons.

Semi, M. A. (1984). Anatomi Sastra. Padang: FPBS IKIP Padang.

Showalter, E. (2003). Teaching Literature. Malden, MA: Blackwell Pub.

Simanowski, R. (2004). Concrete Poetry in Digital Media: Its Predecessors, Its Presence and Its Future. Dichtung Digital. Journal Für Kunst Und Kultur Digitaler Medien, 6(3), 1–15.

Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.

Situmorang, S., Eneste, P., Djamin, N., Alisjahbana, S. T., Poyk, G., Kayam, U., … W.M., A. H. (1984). Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang II. (P. Eneste, Ed.). Jakarta: Gramedia.

Smith, A. M. (2014). Multimodal literacy in the English/language arts classroom: Meeting standards and remaining relevant in the 21st century. Department of Education and Human Development of the College at Brockport, State University of New York.

Solihati, N. (2011). Implementasi quantum teaching sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka Jakarta. Kajian Linguistik Dan Sastra, 23(1), 1–7.

Stratta, L., Dixon, J., & Wilkinson, A. (1976). Patterns of Language: Explorations of the Teaching of English. London: Heinemann.

Suarta, A. I. M., & Dwipayana, I. K. A. (2014). Teori Sastra. Jakarta: Rajawali Press.

Sudarma, P. (2019). Mengupas Puisi. Jembrana: CV Media Educations.

Sugihastuti. (2000). Wanita di Mata Wanita: Perspektif Sajak-Sajak Toeti Heraty. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sukini, S., Andayani, A., Rohmadi, M., & Setiawan, B. (2016). Pembelajaran apresiasi puisi di program studi pendidikan bahasa Indonesia: studi eksplorasi. In PRASASTI III: Current Research in Linguistics (pp. 745–754). Surakarta: Program Studi S3 Linguistik, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Sumardjo, J. (1984). Memahami Kesusastraan. Bandung: Penerbit Alumni.

Suwondo, T. (1993). St. Ismaniasita dan Puisi-Puisi Kemiskinannya: Analisis Struktur Batin. Widyaparwa, (40), 23–62.

Suyitno. (2008). Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: UNS Press.

Teeuw, A. (1980). Tergantung pada Kata: Sepuluh Sajak Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teeuw, A. (1983). Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tindaon, Y. A. (2012). Pembelajaran sastra sebagai salah satu wujud implementasi pendidikan berkarakter. Basastra, 1(1), 1–9.

Triratnawati, A. (2005). Konsep dadi wong menurut pandangan wanita Jawa. Humaniora, 17(3), 300–311.

Usman, J. (2017). Konsep Kebahagian Martin Seligman. Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat, 13(2), 359–374.

Van Luxemburg, J., Bal, M., & Weststeijn, W. G. (1981). Inleiding in de Literatuurwetenschap. Muiderberg: Dick Coutinho B.V.

Wahyuni, S., & Harun, M. (2018). Analisis struktur fisik dan struktur batin puisi anak dalam majalah potret anak cerdas. Master Bahasa, 6(2), 115–125.

Walsh, M. (2010). Multimodal literacy: What does it mean for classroom practice? Australian Journal of Language and Literacy, The, 33(3), 211–239.

Waluyo, H. J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Waluyo, H. J. (2008). Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari Press.

Wellek, R., & Warren, A. (1949). Theory of Literature. New York: Harcourt, Brace & World.

Wellek, R., & Warren, A. (1993). Teori Kesusastraan (terj. Melani Budianta). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wilson, B. A. (2000). Metacriticism. In I. Makaryk (Ed.), Encyclopedia of Contemporary Literary Theory: Approaches, Scholars, Terms (pp. 102–110). Toronto, Buffalo, London: University of Toronto Press.

Wimsatt, W. K., & Beardsley, M. C. (1946). The Intentional Fallacy. The Sewanee Review, 54(3), 468–488.

Winterowd, W. R. (1992). IA Richards, literary theory, and romantic composition. Rhetoric Review, 11(1), 59–78.

Wolf, W. (2011). (Inter) mediality and the Study of Literature. CLCWeb: Comparative Literature and Culture, 13(3), 1–9.

Wyld, H. C. (1946). The Universal Dictionary of the English Language. London: George Routledge & Sons Ltd.

Xerri, D. (2012). Poetry teaching and multimodality: Theory into practice. Creative Education, 3(4), 507–512.

Yanti, Z. P., & Gusriani, A. (2022). Apresiasi Puisi (Teori dan Aplikasi). Malang: CV Literasi Nusantara Abadi.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/jpe.v10i2.3383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan Edutama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA(JPE) by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats

demo slot pg slot gacor slot gacor