Pelatihan UMKM Menjahit Masker bagi Masyarakat terdampak Pandemi COVID-19

Yusyida Munsa Idah, Wanda Fitrianingsih

Abstract


Covid-19 is a virus that first appeared in the city of Wuhan in China. Efforts to break the chain of the spread of Covid-19 were carried out by the government and religious institutions by issuing regulations on social distancing. Social activities are banned and temporarily suspended, the economy is weakening, shopping centers are empty and the informal sector is closed. Many fields have experienced a decline, including the fashion sector, namely clothing sewing services and other forms of fashion business. So that some tailors and other fashion entrepreneurs have decreased their income. Currently, fashion products that are still relevant to the conditions of the Covid-19 pandemic are masks. Cloth masks are alternative masks that can be used that are recommended by WHO for use by people other than medical personnel. So the tailors can take advantage of this opportunity to become an alternative product that can be produced. The problem that occurs with partners is the decline in income due to the Covid-19 pandemic and many tailors do not know information about what types of materials should be used to make masks as recommended by WHO, and the right mask model. The solution to the above problems is an effort to increase income by diversifying products, namely making masks. For this reason, training in making masks is necessary. From this service activity, several things were produced, namely knowledge of the ingredients for making masks, and skills on how to make masks.

 

Covid 19 merupakan virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina. Upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dilakukan pemerintah dan lembaga keagamaan dengan menerbitkan peraturan tentang social distancing. Aktivitas sosial dilarang dan ditunda sementara waktu, melemahnya ekonomi, pusat perbelanjaan sepi pengunjung dan sektor informal ditutup. Banyak bidang mengalami penurunan, termasuk bidang fashion, yaitu jasa menjahit pakaian dan bentuk usaha fashion lainnya. Sehingga beberapa penjahit dan pengusaha fashion lainnya mengalami penurunan pendapatan. Saat ini produk fashion yang masih relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 adalah masker. Masker kain adalah masker alternatif yang dapat digunakan yang disarankan oleh WHO untuk digunakan oleh masyarakat selain tenaga medis. Maka para penjahit bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjadi produk alternatif yang bisa diproduksi. Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah terjadinya penurunan pendapatan akibat terjadinya pandemi covid-19 dan banyak penjahit yang belum tahu informasi tentang jenis bahan apa yang sebaiknya digunakan untuk membuat masker seperti yang disarankan oleh WHO, dan model masker yang tepat. Solusi dari permasalahan di atas adalah upaya menaikkan pendapatan dengan mendiversifikasikan produk yaitu membuat masker. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan membuat masker.  Dari kegiatan pengabdian ini dihasilkan beberapa hal yaitu pengetahuan tentang bahan membuat masker, dan ketrampilan cara membuat masker.


Keywords


Pelatihan Menjahit; Masker Kain; Pandemi Covid-19; Peningkatan Pendapatan

Full Text:

PDF

References


Amri, A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Brand, Vol. 2, No. 1,Juni, 2020.

Devi, Rika, S. Pengaruh Penyelenggaraan Pelatihan Menjahit Terhadap Tumbuhnya Sikap Kewirausahaan Peserta Didik Di Sekolah Modevak

Kencana Ponorogo”, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. J. Pendidikan et al., “PONOROGO Rika Sandika Devi Widodo,” pp. 1–6.

Mastauli Siregar Berlianti. 2017. Kemandirian Perempuan Melalui Keterampilan Menjahit. Abdimas Talent., vol. 2, no. 2, pp. 179–186.

Pakpahan, Kristian, A. COVID-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. FISIP: UNPAR.

Syafrida, S. (2020). Bersama Melawan Virus Covid 19 di Indonesia. SALAM J. Sos. dan Budaya Syar-i, vol. 7, no. 6.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v5i1.1384

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats