Wayang Silat Jawisogo sebagai Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Berbasis Kearifan Lokal Generasi Muda Sidoarjo

Joko Susilo, Vidya Mandarani, Muhammad Junaedi

Abstract


ABSTRACT

The aim of this community service activities is for the Kalisogo and Sidoarjo Tambak generation to generally know local wisdom, be proud of saving their culture, and increase love for the Indonesian homeland. This community service activities were carried out to remind people, especially the current generation, that in the Tambak Kalisogo there had been a heroic event about resistance to the Dutch invaders through Jawisogo Silat. The event was showed through Puppet Sarip performance that developed into Jawisogo Wayang Silat. The activity process begins with: (1) strengthening literacy about the story of the struggle in the Tambak Kalisogo, (2) with children and young people creating Jawisogo Wayang Silat characters, and (3) doing the Jawisogo Wayang Silat Wayang performance. In the next stage, the performances were started from Tambak Kalisogo Village and then to several areas in Sidoarjo. The partners in this activity are community leaders and youth of Tambak Kalisogo Village, Jabon District, Sidoarjo, East Java.


 

ABSTRAK

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar generasi Tambak Kalisogo dan Sidoarjo secara umum mengetahui kearifan lokal, bangga menyelamatkan budayanya, dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air lndonesia Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mengingatkan kembali masyarakat khususnya generasi masa kini bahwa di Tambak Kalisogo pernah terjadi peristiwa heroik tentang perlawanan terhadap penjajah Belanda melalui Silat Jawisogo. Peristiwa tersebut ditampilkan melalui pertunjukan Wayang Sarip yang dikembangkan menjadi Wayang Silat Jawisogo. Proses kegiatannya dimualai dari: (1) penguatan literasi tentang cerita perjuangan di Tambak Kalisogo, (2) bersama anak-anak dan remaja menciptakan tokoh karakter Wayang Silat Jawisogo, dan (3) melakukan latihan pertunjukan Wayang Silat Jawisogo. Pada tahap selanjutnya pementasan yang dimulai dari Desa Tambak Kalisogo kemudian ke beberapa wilayah di Sidoarjo. Mitra dalam kegiatan ini adalah tokoh masyarakat dan pemuda Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo Jawa Timur..

 


Keywords


Keywords : Wayang, Silat Jawisogo, local wisdom

Full Text:

PDF

References


Alimah. (2019). Wawancara tokoh masyarakat Kalisogo tentang asal-usul desa [Interview] (10 November 2019).

Darusman, Y. (2016). Kearifan lokal kerajinan bordir Tasikmalaya sebagai ekonomi kreatif terbuka untuk modern. Journal of Nonformal Education, 2(2), 107-119.

Hasanudin, C. (2018). Kajian Sintaksis pada novel Sang Pencuri Warna karya Yersita. Jurnal Pendidikan Edutama, 5(2), 19-30. Doi http://dx.doi.org/10.30734/jpe.v5i2.191

Hutomo, S. S., et all. (1984). Penelitian bahasa dan sastra Babad Demak Pesisiran. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suherman, D. (1985). Sarip tambak-oso (Kisah kasih seorang ibu). Jakarta: Mizan.

Susastina, S. (2009). Tembang macapat. Yogyakarta: Panji Pustaka.

Susilo, J., Suwarta, N., & Taufiq, W. (2019). Representasi Kemakmuran Alam Dalam Serat Cemporet. Parafrase, 19(1), 59-64 .

Zaidan, dkk. (2002). Mitologi Jawa dalam puisi Indonesia 1971 – 1990. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v4i1.962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats