Literasi CERIA Pada Pembentukan Karakter Religius Pada Anak (Studi Pada TPQ At-Taubah Bangetayu Kulon, Kec. Genuk, Kab. Semarang)

Leli Nisfi Setiana, Warsiyah Warsiyah, Meilan Arsanti, Oktarina Puspita Wardani

Abstract


ABSTRACT

Providing CERIA (Children's Islamic Stories) digital literacy assistance to children will create a generation with a religious character. Character education can be formed from an early age so that it can fortify children in facing various life challenges. The environment has the second biggest role after the family. When children leave the house to study at TPQ, the learning activities carried out are positive, such as reciting the Koran, praying, and other role models for children. In this way, children will get positive activities in every element of their daily life. The aim of this community service is to find out the religious character of children at TPQ At-Taubah through CERIA digital literacy learning. Basically, the golden age mindset is very good for learning, understanding, and accepting every positive thing that one gets inside and outside the classroom. The method applied is descriptive qualitative. The result of this community service activity is to describe the form of religious character based on CERIA digital literacy, namely children learning to give alms, shake hands, pray and recite the Koran.

Keywords: Digital Literacy, Children's Islamic Stories, Religious Characters`)

 

ABSTRAK

Pendampingan literasi digital CERIA (Cerita Islam Anak) pada anak dengan baik, akan menciptakan generasi yang memiliki karakter religius. Pendidikan karakter dapat dibentuk sejak dini agar dapat membentengi anak dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Lingkungan memiliki peran besar kedua setelah keluarga. Ketika anak keluar rumah untuk belajar di TPQ, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah bersifat positif seperti mengaji, bersholawat, serta tauladan lainnya kepada anak. Dengan demikian, anak akan mendapatkan kegiatan positif disetiap unsur kehidupan sehari-harinya. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengetahui karakter religious anak pada TPQ At-Taubah melalui pembelajaran literasi digital CERIA. Pada dasarnya, pola pikir usia golden age sangat bagus untuk belajar, memahami, dan menerima setiap hal positif yang dia peroleh di dalam maupun di luar kelas. Adapun metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendeskripsikan bentuk karakter religius berdasarkan literasi digital CERIA yaitu anak belajar bersedekah, bersalaman, berdoa, dan mengaji.

Kata Kunci: Literasi Digital, Cerita Islam Anak, Karakter Religius


Keywords


Literasi Digital, Cerita Islam Anak, Karakter Religius

Full Text:

PDF

References


Anita Yus. Winda Widya Sari. (2020). Pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini Edisi Revisi. Jakarta: Kencana.

Eliyyil Akbar. (2020). Metode Belajar Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana.

Muhammad Fadlillah. (2012). Desain Pembelajaran PAUD : Tinjauan Teoritik & Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Pradana, Yudha. (2018). Atribusi Kewargaan digital dalam Literasi Digital. Politik Negeri Media Kreatif. Untirta Civic Education Journal. UCEJ, Vol. 3 No. 2, Desember 2018, Hal. 168-182.

Suparlan. (2010). Pendidikan karakter dan kecerdasan. http://www. suparlan. com/pages/posts/pendidikan-karakter-ankecerdasan-288. diunduh pada tanggal 10 Oktober 2023.

Wibowo, Agus. (2012). Pendidikan Karakter. Jakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v8i1.3664

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats