Menumbuhkan Budaya Literasi Anak Sejak Dini melalui Pelatihan Mendongeng Bagi Ibu-Ibu Kelompok Dawis Kacang Tanah III, Kecamatan Genuk, Kota Semarang

Meilan Arsanti, Oktarina Puspita Wardani, Evi Chamalah, Aida Azizah, Leli Nisfi Setiana, Turahmat Turahmat

Abstract


ABSTRACT

 

Storytelling is a very beneficial activity for children because it can teach children about morals, like language, help achieve development in emotional learning, improve the learning atmosphere, and introduce new values and cultural values to children. Apart from that, storytelling can also foster an interest in reading in children from an early age so that it can foster a culture of literacy in Indonesia. Therefore, storytelling skills are very important for parents, especially mothers who have children under five. To foster a culture of literacy in children, it must be done from an early age and starting from the family environment. Therefore, this PKM was carried out to provide storytelling skills training to the women of the Dawis Kacang Tanah III group in Bangetayu Kulon Village, Genuk District, Semarang City. This training was attended by 13 members of the Dawis Kacang Tanah III group. The method used is training with four stages, namely 1) planning, 2) implementing actions, 3) observation and evaluation, and 4) reflection. The results obtained from the training include mothers who have 1) knowledge about the benefits of fairy tales for young children, 2) storytelling skills using storybooks and finger puppets, and 3) a growing love of storytelling in young children.

 

Keywords: storytelling, literacy culture, early childhood

 

 

ABSTRAK

 

Mendongeng merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat bagi anak karena dapat mengajarkan anak tentang moral, menyukai bahasa, membantu pencapaian perkembangan dalam pembelajaran emosi, meningkatkan suasana belajar, dan mengenalkan nilai-nilai baru serta nilai-nilai budaya pada anak. Selain itu, mendongeng juga dapat menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini sehingga mampu menumbuhkan budaya litersi di Indonesia. Oleh karenanya keterampilan mendongeng sangat penting dimiliki oleh orang tua khususnya ibu yang memiliki anak balita. Untuk menumbuhkan budaya literasi pada anak harus dilakukan sejak dini dan dimulai dari lingkungan keluarga. Oleh karena itu, PKM ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan keterampilan mendongeng pada ibu-ibu kelompok Dawis Kacang Tanah III di Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Pelatihan ini diikuti oleh anggota kelompok Dawis Kacang Tanah III sebanyak 13 orang. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan empat tahapan, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan evaluasi, dan 4) refleksi. Adapun hasil yang diperoleh dari hasil pelatihan tersebut antara lain ibu-ibu telah memiliki 1) pengetahuan tentang manfaat dongeng bagi anak usia dini, 2) keterampilan mendongeng dengan media buku cerita dan boneka jari, dan 3) tumbuhnya rasa suka terhadap mendongeng pada anak usia dini.     

 

Kata Kunci: mendongeng, budaya literasi, anak usia dini


Keywords


mendongeng, budaya literasi, anak usia dini

Full Text:

PDF

References


Artana, I Ketut. 2017. Anak, Minat Baca, dan Mendongeng. Acarya Pustaka, Vo.3, No.1, Juni 2017. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/AP/article/view/12733.

Arsanti, Meilan, et al. 2023. Sosialisasi Pencegahan Speech Delay pada Anak Balita dengan Metode Terapi WIcara Berbantu Media Video Edukasi Kepada Ibu-Ibu Kelompok Pengajian Aisyiyah di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 7 No. 2 (2023). https://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS/article/view/2864/pdf#.

Asmawati, Luluk. 2020. Peningkatan Literasi Guru PAUD Melalui Pelatihan Mendongeng. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7 No 2 (2020). https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/article/view/8602/6621.

Dantes, Nyoman, dkk. 2016. Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Budaya Lokal untuk Memfasilitasi Pembelajaran Tematik dalam Rangka Optimalisasi Pendidikan Sikap dan Literasi Dini sesuai dengan Karakteristik Siswa Kelas Awal SD. Laporan Akhir Penelitian Unggulan PT. Singaraja: Undiksha.

Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan Anak (M. Tjandra). Jakarta : Erlangga.

Kasiyun, S. (2015). Upaya Meningkatkan Minat Baca sebagai Sarana untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Pena Indonesia, 1(1), 79–95. https://doi.org/10.26740/jpi.v1n1.p79-95.

Syafrina, Risqi. 2020. Meningkatkan Minat Baca Anak Usia Dini dengan Mendongeng. Masyarakat Berdaya dan Inovasi 1 (2), 2020, 83-85 https://mayadani.org/index.php/MAYADANI.

Utomo, S. B. (2013). Mendongeng dalam Perspektif Pendidikan. Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 3(01). https://doi.org/10.25273/ajsp.v3i01.901.

Zubaidah, E. (2004). Majalah Ilmiah Populer. Yogyakarta: LPM Universitas Negeri Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v8i1.3659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats