Pelatihan Pengolahan Minuman Herbal untuk Meningkatkan Nilai Tambah Tanaman Obat Secara Ekonomi

Nugraheni Hadiyanti

Abstract


ABSTRACT

The use of medicinal plants continues to grow along with the increasing awareness of natural products. This community service activity is a collaboration of lecturers and students that aims to increase the added value of medicinal plants into herbal drinks that are healthy and economically prospective. The activities was carried out in Dusun Ganggang Malang, RT 04 TW 08, Sumengko Village, Sukomoro District, Nganjuk Regency. Implementation methods include observation, socialization and counseling, training in herbal beverage processing (liquid, powder), and activity evaluation. The result of this community service activity is that the people in Ganggang Malang Hamlet, RT 04 RW 08, Sumengko Village, Nganjuk Regency, are familiar with various medicinal plants and have used them for cooking spices and herbal medicines. This herbal drink processing training was an interesting activity and received a positive response from the people of Sumengko Hamlet. The manufacture of medicinal plants into healthy and nutritious herbal drinks to increase added value economically. The activity evaluation shows that the understanding of the types, benefits, methods of making herbal drinks (liquid and powder), packaging methods, and business opportunities is quite good, above an average of 70%. This activity is a means of transferring technological innovation from academics to the community.

Keywords: herbal drinks, added value, medicinal plant

 

ABSTRAK

Tanaman obat terus berkembang pemanfaatannya seiring semakin meningkatnya kesadaran terhadap produk alamiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah tanaman obat menjadi minuman herbal yang sehat dan prospektif secara ekonomi. Kegiatan dilakukan di Dusun Ganggang Malang RT 04 TW 08 Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah observasi, sosialisai dan penyuluhan, pelatihan pengolahan minuman herbal cair dan serbuk, serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan adalah masyarakat di Dusun Ganggang Malang RT 04 RW 08 Desa Sumengko Kabupaten Nganjuk cukup mengenal berbagai tanaman obat dan telah memanfaatkan untuk bumbu dapur dan obat herbal. Pelatihan pengolahan minuman herbal ini sebagai kegiatan yang menarik dan mendapat respon positif dari masyarakat. Pengolahan tanaman obat menjadi minuman herbal yang sehat dan bergizi untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan pemahaman terhadap jenis, manfaat, cara pembuatan minuman herbal (cair dan serbuk), cara pengemasan dan peluang usaha cukup bagus diatas rata-rata 70%. Kegiatan ini menjadi sarana transfer inovasi teknologi dari akademisi kepada masyarakat.

Kata Kunci: minuman herbal, nilai tambah, tanaman obat 


Keywords


herbal drinks, added value, medicinal plant

Full Text:

PDF

References


Chandrasekara, A., & Shahidi, F. (2018). Herbal beverages: Bioactive compounds and their role in disease risk reduction - A review. In Journal of Traditional and Complementary Medicine. https://doi.org/10.1016/j.jtcme.2017.08.006.

Hafid, R. (2019). PENGETAHUAN LOKAL TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT PADA MASYARAKAT TOLAKI DI KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora. https://doi.org/10.36869/.v5i1.25.

Hakim. (2015). Rempah dan Herba. Diandra Creative.

Miranti, M. G., Lutfiati, D., Kristiastuti, D., Pangesthi, L. T., Dewi, R., Ruhana, A., & Astuti, N. (2021). Formulasi dan Uji Hedonik Minuman Herbal Serbuk untuk Menjaga Imunitas Keluarga dalam Masa Pandemik Covid-19. Jurnal Keluarga.

Pertiwi, R., Notriawan, D., & Wibowo, R. H. (2020). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Meningkatkan Imunitas Tubuh sebagai Pencegahan COVID-19. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS. https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.12665.

Tasia, W. R. N., & Widyaningsih, T. D. (2014). POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL. Jurnal Pangan Dan Agroindustri.

Trisnaningsih, U., Wahyuni, S., & Nur, S. (2019). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat). https://doi.org/10.30595/jppm.v3i2.4554.

World Health Organization (WHO). (2013). WHO Traditional Medicine Strategy 2014-2023. World Health Organization (WHO). https://doi.org/2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v7i1.3077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats