Konstruksi Masyarakat Urban dalam Kumpulan Puisi Wong Kam Pung Karya F. Aziz Manna (Sebuah Catatan Simpatik di Era Merdeka Belajar)

M. A. Haris Firismanda, Lina Puryanti

Abstract


Abstract: In this era of independent learning there are many learning resources that can be used as a vehicle for knowledge, including literary works, especially literary works in the form of poetry. Literary work is a mimesis of the real world, so its existence can inspire students to live life. This study discusses the construction of urban society in a collection of poems entitled "Wong Kam Pung" by F. Aziz Manna. Meanwhile, the poems studied are summarized in the subtitles Docks, Bridges, Hotels and People Who Don't Want to Get Old, Ngelindur, and Bumi Tua. This study uses Peter L. Berger and Luckman's perspective on social construction with the aim of seeing how the construction presented in the form of the subject I lyrics in the poem relates to urban space, especially the position of urban space in the meaning that is present through the subject I lyrics. The results of the study show that there is an urban community construction displayed through the subject of lyrics, namely: sub-urban identity construction, lifestyle construction and ecological construction in the time period. From these findings the position of meaning that is developed through the construction presented redefines how urban space is positioned as the subject of lyrics in the poem. The results of this study are expected to inspire the younger generation in moving forward through life tomorrow.

 

Keywords: Construction; Identity, Lifestyle; Ecology

 

 

Abstrak: Di era merdeka belajar ini banyak sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai wahana ilmu pengetahuan, tak terkecuali karya sastra, lebih-lebih karya sastra yang berbentuk puisi. Karya sastra adalah mimesis alam nyata, maka keberadaannya dapat menjadi inspirasi pembelajar untuk menghayati kehidupan. Penelitian ini membahas tentang konstruksi masyarakat urban dalam kumpulan puisi berjudul “Wong Kam Pung” karya F. Aziz Manna. Sedangkan puisi yang dikaji terangkum dalam subjudul Dermaga, Jembatan, Hotel dan Orang-Orang Yang Tak Mau Tua, Ngelindur, dan Bumi Tua. Penelitian ini menggunakan perspektif Peter L. Berger dan Luckman tentang konstruksi sosial dengan tujuan untuk melihat bagaimana konstruksi yang dihadirkan pada bentuk subjek aku lirik dalam puisi tersebut terhadap ruang urban, terutama posisi ruang urban dalam pemaknaan yang hadir melalui subjek aku lirik tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat adanya konstruksi masyarakat urban yang ditampilkan melalui subjek aku lirik, yakni: konstruksi identitas sub-urban, konstruksi gaya hidup dan konstruksi ekologi dalam periode waktu. Dari temuan tersebut posisi pemaknaan yang terbangun melalui konstruksi yang dihadirkan, meredefinisikan bagaimana ruang urban diposisikan sebagai subjek aku lirik dalam puisi tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi generasi muda dalam melangkah mengarungi kehidupan hari esok.

 

Kata Kunci: Konstruksi; Identitas, Gaya Hidup; Ekologi.


Keywords


Konstruksi; Identitas; , Gaya Hidup; Ekologi

Full Text:

PDF

References


Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101.

Berger, P., & Luckmann, T. (1966). The social construction of reality. Social Theory Re-Wired: New Connections to Classical and Contemporary Perspectives: Second Edition, 110–122. https://doi.org/10.4324/9781315775357

Costa, P. B., Neto, G. C. M., & Bertolde, A. I. (2017). Urban Mobility Indexes: A Brief Review of the Literature. Transportation Research Procedia, 25, 3645–3655. https://doi.org/10.1016/j.trpro.2017.05.330

Davis, F. (1992). Fashion Cultur and Identity. London: The University of Chicago Press.

Darmayani, S., Hidana, R., Latumahina, F. S., Nendissa, S. J., …., Mutolib A.. (2021). Konsep Dasar dan Ruang Lingkup. In: Utina, Ramli, Dewi Wahyuni K, dan Baderan (Eds), Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan (pp.1-16). Penerbit Widina.

Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan PeranGuru di Sekolah Dasar, Jurnal Educatio, 7(3), 1075-1090.

Faruk. (2010). Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai Post Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Karuru. (2020 17 April). “Kualitas Udara Kota Surabaya”. Jawa pos.com. [Online]. Tersedia: https://www.jawapos.com/surabaya/17/04/2020/kualitas-udara-kota-surabaya-membaik/

Junarti, Indriani, A., dan Mayasari, N. (2023). Kontribusi Pelaksanaan MBKM Terhadap Kemandirian dan Kesiapan Mahasiswa Menghadapi Dunia Kerja, Jurnal Edutama, 10(1), 231-242.

Maghfiroh, N. dan Muhamad, S. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Menghadapi Era Disrupsi dan Era Society 5.0, Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9(5), 1185-1196.

Manuaba, I. B. P. (2008). Memahami Teori Konstruksi Sosial. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 21(3), 221–230.

Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad, N. (2017). Tradisional Dalam Menyikapi Perubahan Sosial. Substantia Jurnal, 19 (2), 149–168.

Mutmainnah, A. Y. L., dan Hasbullah. (2022). Analisis Konstruksi Identitas Tokoh dalam AU Bonheur Des Ogres Karya Daniel Pennac, Jurnal Ilmu Budaya, 10(1), 20-32.

Manna, F. A. (2010). Wong Kam Pung. Surabaya: Festival Seni Surabaya 2010 Kompleks Balai Pemuda

Pasaribu, Y. M. (2020). Kota dan Budaya Urban. Kota dan Budaya Urban, Membaca Kota Sebagai Pusat Perubahan, September, 1–18. https://www.researchgate.net/publication/344136103_Kota_dan_Budaya_Urban

Puspananda, D. R., Novianti, D. E., dan Fitrianingsih, A. (2022). PPKM (Pengembangan Perangkat Berbasis Kurikulum MBKM), Jurnal Edutama, 9(2), 99-106.

Putra, N. P. A dan Sugeng, H. (2022). Konstruksi Sosial Mahasiswa Urban di Kota Surabaya, Jurnal Analisa Sosiologi, 11(2), 306-325.

Raditya, A. (2022). Ojhun di Atas Bukit: Budaya Magis Orang Madura Utara. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1—20 .

Rosida, I. (2020). Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya. Buletin Al-Turas, 20(1), 57–66. https://doi.org/10.15408/bat.v20i1.3746

Rismawati K. (2022). Gaya Hidup Kaum Urban Semakin Kekinian. OFS PPREPRINTS. https://osf.io/v6wgn

Sugeng, P. A. P. N. dan H. (2022). 306 Noval Perdana Astiyan Putra 1, Sugeng Harianto 2 Konstruksi Sosial Mahasiswa Urban di Kota Surabaya. 306–325.

Setiyami, I. (2001). Potret Sosial Masyarakat Urban di Kota Metropolitan dalam Novel Jala Karya Titis Basino: Kajian Sosiologi Sastra, Jurnal Semitika, 22(2), 85-95.

Teeuw, A. (1983). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Penerbit Pustaka Jaya.

Widarti. (2022 Agustus 2). “Surabaya Pacu Penanaman Pohon”. Surabaya Breaking News. [Online]. Tersedia: https://surabaya.bisnis.com/read/20220802/531/1561825/surabaya-pacu-penanaman-pohon

Wirawan. (2012). Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/jpe.v10i2.3220

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan Edutama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA(JPE) by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats