Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Articulate Storyline terintegrasi Rumah Belajar berbasis Android pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMK Negeri 2 Lamongan

Ari Susanto, Ibut Priono Leksono, Retno Danu Rusmawati

Abstract


Abstract: The aims of this development research are: (1) to describe the feasibility level of developing interactive learning media using articulate storyline, and (2) to describe the level of attractiveness after developing interactive learning media using articulate storyline. This development research adapts the stages of developing the Borg and Gall model which consists of the pre-development stage, the development stage, the validation stage, the small group field trial stage and the student test stage of class X. The research data were analyzed by qualitative descriptive. This study resulted in: (1) html5 published interactive learning media using articulate storylines on material in quantities and units that can be accessed anywhere as long as internet access is available (2) Assessments from material content experts found that this interactive learning media was categorized as very feasible with a percentage assessment by 93%, from design experts categorized as feasible with a percentage of 87%, from media experts categorized as feasible, a percentage of 88% was obtained, from teacher practitioners and colleagues obtained an assessment percentage of 91% with a very decent category, from the responses of small group students of 5 students obtained results with a decent category with a percentage of 89% and a large group student response of 36 students obtained very decent results with a percentage of 91%. While the level of attractiveness of interactive learning media obtained a percentage of 89% with an attractive category for students.

 

Keywords: interactive learning media, articulate storyline, android, physics

 

 

Abstrak: Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah: (1) Mendeskripsikan tingkat kelayakan Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Articulate Storyline, dan (2) Mendeskripsikan tingkat kemenarikan setelah dilakukan Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Articulate Storyline. Penelitian pengembangan ini mengadaptasi tahap-tahap pengembangan model Borg and Gall yang terdiri dari tahap prapengembangan, tahap pengembangan, tahap validasi, tahap uji coba lapangan kelompok kecil dan tahap uji siswa 1 kelas X. Data penelitian dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan: (1) media pembelajaran interaktif terpublish html5 dengan menggunakan articulate storyline pada materi besaran dan satuan yang bisa diakses dimana saja selama tersedia akses internet (2) Penilaian dari ahli isi materi diperoleh bahwa media pembelajaran interaktif ini dikategorikan sangat layak dengan persentase penilaian sebesar 93%, dari ahli desain  dikategorikan layak dengan persentase 87%, dari ahli media dikategorikan layak diperoleh persentase 88%,  dari praktisi guru teman sejawat diperoleh persentase penilaian sebesar 91% dengan kategori sangat layak, dari respon siswa kelompok kecil yaitu 5 siswa diperoleh hasil dengan kategori layak dengan persentase sebesar 89% dan respon siswa kelompok besar yaitu 36 siswa diperoleh hasil sangat layak dengan persentase sebesar 91%. Sedangkan tingkat kemenarikan media pembelajaran interaktif diperoleh persentase sebesar 89% dengan kategori menarik bagi siswa.

 

Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, articulate storyline, android, fisika


Keywords


interactive learning media, articulate storyline, android, physics

Full Text:

PDF

References


Amiroh. (2019). Mahir Membuat Media Interaktif articulate storyline. Jombang: Pustaka Ananda Srva.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Pengembangan: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Kemendikbud. (2014). Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Kemendikbud. (2016). Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Kemendikbud.

Kemendikbud. (2020). Panduan Pemanfaatan Rumah Belajar. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Kemendikbud. (2020). Panduan Pembelajaran Jarak Jauh. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Putrawangsa, S., & Hasanah, U. (2018). Integrasi teknologi digital dalam pembelajaran di era industri 4.0: Kajian dari Perspektif Pembelajaran Matematika. Jurnal Tatsqif, 16(1), 42–54. https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.203.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wibawanto, W. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/jpe.v9i2.2462

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Edutama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA(JPE) by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats