Meningkatkan Kreativitas Siswa dengan Memanfaatkan Sampah Bekas menjadi Barang yang bernilai Ekonomis

Ihwan Zulkarnain, Muhamad Farhan

Abstract


ABSTRACT

The purpose of this community service is to increase the creativity of junior high school students in order to be able to use used plastic waste into crafts that are useful for everyday life and have economic value. This activities are held from February to April in the Natural Sciences laboratory and Multimedia room at the Pembangunan 1 Junior High School in Bogor and it is expected that all residents in the school can understand how to handle various types of garbage. In this activity the students are expected to be able to make various kinds of crafts ranging from accessories to souvenirs. Therefore, to explore that creativity, it is necessary to give examples of several items so that they are motivated to make it even able to transmit it to others. The method of this activity is uses the concept of visual learning and training that is prepared based on the creativity of each student, where the team becomes a facilitator. A facilitator is only functioning and acting as accompaniment and giving examples to students based on existing problems to overcome. The result is an increase in student activity and creativity in making crafts. The enthusiasm, practice and creativity that are shown provide an illustration that students are very happy to get assistance and training from the Abdimas team.

 

Keywords: Training, Creativity, Accessories, Used Trash

 

ABSTRAK

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kreativitas siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar bisa memanfaatkan sampah plastik bekas menjadi kerajinan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari dan memiliki nilai ekonomis. Kegiatan ini diselengarakan dari bulan Februari sampai April di laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam dan ruang Multimedia SMP Pembangunan 1 Bogor serta diharapakan kepada seluruh warga di sekolah bisa memahami cara menangani berbagai sampah. Dalam kegiatan ini peserta didik diharapkan mampu untuk membuat berbagai macam kerajinan mulai dari aksesoris sampai souvenir. Maka dari itu, untuk menggali kreativitas itu, perlu diberikan contoh dari beberapa barang agar mereka termotivasi untuk membuat bahkan dapat menularkannya kepada orang lain. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan konsep pembelajaran visual dan pelatihan yang disusun berdasarkan kreativitas masing-masing siswa.. Seorang fasilitator hanyalah berfungsi dan bertindak mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik yang didasarkan atas permasalahan yang ada untuk diatasi. Adapun hasilnya adalah peningkatan aktivitas dan kreativitas siswa di dalam membuat kerajinan tangan. Antusiasme, berlatih dan berkreasi yang ditunjukan memberikan gambaran bahwa peserta didik sangat senang mendapat pendampingan dan pelatihan dari tim abdimas.

 

Kata Kunci: Pelatihan, Kreativitas, Aksesoris, Sampah Bekas


Keywords


Training, Creativity, Accessories, Used Trash

Full Text:

PDF

References


Abas, M, Haris, E, Aripin, Z. (2010). Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta: Erlangga.

Alex, S. (2012). Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Nugroho, P. (2013). Panduan Membuat Kompos Cair. Jakarta: Pustaka baru Press.

Nurnitasari, Aprianita, Sofiyah. (2009). Menjadi Pengusaha Setelah di PHK. Yogyakarta: Indonesia Ter.

Prakosa, S. & Cheon, H. (2013). Thai tourists’ souvenir shopping experience in Korea. Asia Marketing Journal, 15(3), 15-29.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v3i2.527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats