Kalau dulu kita kenal Bu Aisyah sebagai penjual kerupuk keliling yang sering lewat depan warung sambil dorong gerobak kecil dan teriak “kerupuk... kerupuk!”, sekarang beliau dikenal warga sebagai "Ibu Maxwin"—panggilan sayang baru setelah beliau resmi pensiun usai menang Rp402.000.000 dari game Fortune Goddess X1000 di NEGO77.
Cerita ini bukan soal mimpi jadi kaya dalam semalam, tapi tentang bagaimana seseorang yang terbiasa hidup sederhana, bekerja keras, dan tidak pernah berhenti belajar, bisa menemukan keberuntungan dari tempat yang tak terduga. Modal awalnya? Cuma Rp25.000. Tapi strategi dan ketekunan Bu Aisyah jauh lebih besar dari sekadar angka itu.
Dengan RTP game Fortune Goddess yang tembus 98,10% dan fitur X1000 yang sedang ramai diperbincangkan di komunitas NEGO77, kemenangan Bu Aisyah bukan hanya fenomena angka, tapi bukti bahwa keberuntungan berpihak pada mereka yang sabar, telaten, dan punya keberanian mencoba hal baru meski di usia yang tak lagi muda.
Mari kita ikuti perjalanan inspiratif Bu Aisyah, dari kerupuk ke maxwin, dari gerobak keliling ke pensiun bahagia—semua dimulai dari keberanian kecil dan hati yang besar.
Bu Aisyah memulai harinya sejak subuh. Dengan badan yang mulai rapuh, ia tetap setia dorong gerobak berisi kerupuk keliling kampung. Bukan karena keinginan, tapi karena kebutuhan. “Kalau nggak jualan, dapur nggak ngebul,” ujarnya lirih. Namun satu hal yang tidak pernah padam dari sosoknya adalah semangat dan rasa ingin tahu.
Di sela-sela rehat siangnya, sambil duduk di emperan, Bu Aisyah sering main HP jadulnya. Dari situ, ia kenal NEGO77 setelah melihat iklan game yang katanya bisa kasih hadiah. Anak tetangganya yang suka nongkrong bantu pasang aplikasinya, dan ngajarin game-game yang populer. Salah satunya: Fortune Goddess.
Alasan Bu Aisyah tertarik? “Gambarnya cantik, musiknya bikin tenang,” katanya polos. Tanpa banyak tahu soal fitur atau istilah-istilah rumit seperti RTP atau scatter, Bu Aisyah mulai main dengan modal receh dari hasil jualan hari itu. Tapi bukan asal klik—beliau pelajari ritmenya, mencoba berbagai cara, dan mencatat hasilnya di buku bekas nota dagang.
Sambil tetap jualan, Bu Aisyah membangun semacam “pola” main sendiri. Lambat, sabar, dan penuh perhitungan. “Mainnya kayak nggoreng kerupuk. Nggak bisa buru-buru, nanti gosong,” katanya sambil terkekeh.
Pola yang ia temukan terinspirasi dari kebiasaan jualannya. Ia menyebutnya “Pola Kerupuk Naik Minyak”. Mulai dengan 5 spin manual, lalu berhenti total selama 1 menit (katanya “biar minyaknya panas”), baru lanjut dengan turbo 5 spin berikutnya. Diulang 3 kali, lalu berhenti total. Dan ternyata, ini bekerja lebih dari yang dia bayangkan.
Ketika di malam kemenangan itu, ia menerapkan pola tersebut setelah capek seharian keliling kampung. Duduk di ruang tamu, ia buka NEGO77 dan mulai main. Di spin ke-13, scatter muncul. Lalu, dalam bonus round, multiplier X1000 turun tepat di saat kombinasi emas bertubi-tubi muncul. Total saldo langsung melonjak hingga Rp402.000.000.
“Saya pikir HP saya error. Tiba-tiba angka banyak sekali,” kenangnya. Setelah dibantu anak tetangga untuk tarik saldo, barulah ia percaya bahwa itu nyata. Keesokan harinya, kampung heboh. Grup WA RT penuh ucapan selamat. Bahkan ada yang minta diajari “resep maxwin kerupuknya”.
Tapi Bu Aisyah tetap tenang. Uang itu sebagian ia pakai untuk melunasi utang, renovasi rumah, dan sisanya ditabung. “Saya nggak mau foya-foya. Saya udah cukup umur, pengen hidup tenang aja sekarang,” ucapnya sambil menyuguhkan teh manis ke tamunya yang terus berdatangan sejak kabar kemenangannya viral.
Yang menarik dari kisah Bu Aisyah adalah rutinitas dan kebiasaan kecilnya yang justru menjadi fondasi pola main yang efektif. Ia selalu mulai dengan berdoa singkat, memastikan tidak sedang terburu-buru, dan hanya main saat kondisi hati tenang. “Kalau lagi capek atau emosi, saya nggak berani main. Nanti malah rugi,” ujarnya.
Ia juga tidak pernah bermain lebih dari yang bisa ia relakan. “Saya main dari uang receh hasil jualan, jadi nggak boleh serakah,” tambahnya. Sikap ini membuatnya tidak terjebak dalam euforia sesaat. Bahkan setelah menang besar, beliau tidak mengubah gaya hidupnya. Masih naik sepeda ke pasar, masih masak sendiri di dapur kecilnya.
Bu Aisyah juga punya kebiasaan mencatat hasil mainnya. “Saya tulis jam main, pola apa yang saya pakai, hasilnya apa. Nggak ngerti statistik, tapi saya ngerti irama,” katanya. Dari sana ia belajar, mengevaluasi, dan perlahan menemukan polanya sendiri yang kini disebut-sebut di berbagai komunitas pemain sebagai “pola emas emak-emak NEGO77”.
Siapa sangka, dari rutinitas sederhana seorang penjual kerupuk, lahir strategi yang mengantar pada maxwin ratusan juta. Ini bukan karena ilmu tinggi atau keberuntungan murni, tapi dari kebiasaan hidup yang sabar, rapi, dan terukur.
Setelah kemenangan itu, Bu Aisyah memutuskan pensiun. Bukan karena lelah, tapi karena ingin menikmati masa tua dengan damai. “Saya udah cukup ngerasain naik turunnya hidup. Sekarang waktunya istirahat,” ucapnya. Namun semangatnya tetap menyala. Ia kini suka berkebun kecil di halaman dan sesekali membantu tetangga mengurus kegiatan sosial.
“Uang banyak bisa bikin senang, tapi hati tenang itu lebih mahal,” katanya sambil menatap tanaman cabai yang ia tanam sendiri. Pesan Bu Aisyah sederhana: jangan pernah berhenti belajar, jangan takut mencoba, dan selalu jaga hati dari keserakahan.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang merasa kecil, tak punya cukup modal, atau merasa sudah terlambat. Bu Aisyah membuktikan bahwa selama ada kemauan dan hati yang bersih, rejeki bisa datang dari jalan yang paling tidak disangka-sangka.
Dari kerupuk ke maxwin, dari gerobak ke kebun kecil di halaman, Bu Aisyah menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan soal besar kecilnya uang, tapi tentang bagaimana kita memperlakukan proses hidup dengan penuh rasa syukur dan kesabaran. Karena seperti kerupuk yang harus digoreng dengan sabar, hidup pun punya waktu tersendiri untuk mengembang indah.