Cegah Stunting: Peran OPD Kebupaten OKU dan Perguruan Tinggi
Abstract
ABSTRACT
Stunting is often discussed, many people think that only the health sector has a role related to stunting. Therefore, this article discusses the role of cross-sectors in accelerating the prevention of stunting as stipulated in PP No. 72 year 2021, especially the role of the government of Ogan Komering Ulu Regency and Higher Education. This method of implementing community service is through presentations by the district PIC Team, Dinas Kesehatan, DPPKB and BAPELITBANGDA with the aim of exploring the opinions of policy holders on the issue of stunting and the contribution of each agency to prevent stunting; equalize perceptions and also garner support from the local government and across sectors in the implementation of the stunting prevention program in OKU district. It can be concluded that efforts to prevent stunting in Ogan Komering Ulu Regency in 2022 have been carried out by the relevant OPD and at the tertiary level, namely University of Baturaja by involving 20 students in Mahasiswa Penting Program (mahasiswa peduli stunting) which is a reflection of the activities carried out by Sriwijaya University.
Keywords: Stunting, OKU, cross-sectors, South Sumatera, higher education
ABSTRAK
Stunting sering diperbincangkan, banyak yang menganggap hanya sektor kesehatan saja yang memiliki peran terkait stunting. Maka dari itu, artikel ini membahas peran lintas sector dalam percepatan pencegahan stunting yang tertuang pada PP no 72 tahun 2021 khususnya penran pemerintah Kabupatem Ogan Komering Ulu dan Perguruan Tinggi. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini melalui pemaparan oleh narasumber yaitu Tim PIC kabupaten, Perwakilan Dinas Kesehatan DPPKB, dan BAPELITBANGDA dengan bertujuan untuk menggali pendapat para pemegang kebijakan tentang isu stunting dan kontribusi dari tiap instansi terhadap penanggulangan stunting; menyamakan persepsi dan juga menggalang dukungan dari pemerintah daerah serta lintas sektor dalam pelaksanaan program pencecahan stunting di kabupaten OKU. Dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2022 telah dilaksanakan oleh OPD terkait dan pada tingkat perguruan tinggi yaitu Universitas Baturaja dengan melibatkan 20 mahasiswa dalam Program Mahasiswa Penting (mahasiswa peduli stunting) yang merupakan reflikasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Universitas sriwijaya
Kata Kunci: Stunting, OKU, lintas sector, Sumatera Selatan, perguruan tinggi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting pada anak: Penyebab dan faktor risiko stunting di Indonesia. QAWWAM:Journal for Gender Mainstreaming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253
Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting,faktor resiko dan pencegahannya. J Agromedicine, 5(1), 540–545. https://doi.org/10.1201/9781439810590-c34
DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v7i2.2979
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats