Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Budidaya Hidroponik Sayuran sebagai Upaya Pembentukan Agropreneur Muda

Authors

  • Istiqomah Istiqomah Universitas Islam Darul 'Ulum, Indonesia
  • Siti Shoimah Universitas Islam Darul 'Ulum
  • Ridho Bagus Setiawan Universitas Islam Darul 'Ulum
  • Syaiful Amin Ardiansyah Universitas Islam Darul 'Ulum
  • Nur Vinda Eka Sholikhatus Universitas Islam Darul 'Ulum

DOI:

https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v6i2.2757

Keywords:

Agropreneur, Hidroponik, Pelatihan, Pemberdayaan

Abstract

One of the important community empowerment to be developed is the expertise in the field of entrepreneurship, especially in agriculture, which is called agropreneur. Entrepreneurship in agriculture has recently become something that people are aware of along with the increasing demand for food and vegetables. Hydroponics is an alternative to plant cultivation using simple technology that makes it easier for people to grow crop. especially vegetables. Hydroponic cultivation training is aimed to young people in the hope of being able to motivate and initiate the formation of entrepreneurs in agricultural sector (agriprenuership). This program employed several stages; potential observation, socialization, training, program assistance, and final assessment. The results showed that: (1) 100 percent of the hydroponic cultivation training participants understand the theory and practice of hydroponic vegetable cultivation, (2) Lettuce plants from the training program were normal in size and freshness. The level of lettuce leaf damage caused by pests and diseases is low. Lettuce produced from this training program is suitable for consumption and commercial marketing.

 

Salah satu pemberdayaan masyarakat yang penting untuk dikembangkan adalah keahlian bidang wirausaha khususnya di bidang pertanian yang disebut sebagai agropreneur. Kewirausahaan di bidang pertanian belakangan ini menjadi hal yang disadari masyarakat seiring dengan meningkatkan kebutuhan akan pangan dan sayuran. Hidroponik merupakan alternatif budidaya tanaman dengan menggunakan teknologi yang sederhana umtuk memudahkan masyarakat dalam bercocok tanam, terutama jenis sayuran. Pelatihan budidaya hidroponik ditujukan bagi kalangan muda dengan harapan mampu memotivasi dan menginiasi terbentuknya wirausahawan bidang pertanian (agropreneurship). Metode pelaksanaan pengabdian yang digunakan dalam program ini adalah observasi potensi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan program, dan asesmen akhir. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah: (1) 100 persen peserta pelatihan budidaya hidroponik memahami secara teori dan praktik tentang budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, (2) Tanaman selada hasil program pelatihan memiliki ukuran dan kesegaran yang normal. Tingkat kerusakan daun selada akibat setangan hama dan penyakit adalah rendah. Selada yang dihasilkan dari program pelatihan ini layak dikonsumi dan dipasarkan secara komersil.

References

Adams, C. R. (2012). Principles of horticulture. Routledge. London.

Damayanti, N. A., Pusparini, M., Djannatun, T., & Ferlianti, R. (2017). Metode Pre-Test Dan Post-Test Sebagai Salah Satu Alat Ukur Keberhasilan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Tuberkulosis Di Kelurahan Utan Panjang, Jakarta Pusat. Prosiding SNaPP: Kesehatan (Kedokteran, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Psikologi), 3(1), 144–150.

Lusy, L., & Yunita, I. (2019). Strategi Pelatihan Hidroponik Sebagai Pemberdayaan Masyarakat Yang Bernilai Ekonomis. Jurnal Patria, 1(2), 69–76.

Nirmalasari, R. (2018). Comparison of Hydoponic System Between Wick Design With NFT Design on Kangkung Growth Ipomoea aquatica. Jurnal Ilmu Alam Dan Lingkungan, 9(2).

Nurdin, S. Q. (2017). Mempercepat Panen Sayuran Hidroponik. AgroMedia. Jakarta.

Omaranda, T., Setyono, S., & Adimihardja, S. A. (2016). Efektivitas Pencampuran Pupuk Organik Cair dalam Nutrisi Hidroponik pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agronida, 2(1).

Romalasari, A., & Sobari, E. (2019). Produksi selada (Lactuca sativa L.) menggunakan sistem hidroponik dengan perbedaan sumber nutrisi. Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences, 3(1), 36–41.

Saputra, H., Rudianto, R., Setiawan, D., & Nugroho, R. A. (2018). Desa Wisata Hidroponik Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(1), 587–593.

Sukirno, S., & Sidiq, F. (2019). Pemberdayaan masyarakat melalui hidroponik sayuran sederhana gampong paya bujok teungoh langsa barat. Global Science Society: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 117–123.

Sunardi, S., Istikowati, W. T., & Pujawati, E. D. (2019). Pelatihan Budidaya Sayur dengan Metode Hidroponik di Desa Guntung Payung, Banjarbaru. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 40–45.

Downloads

Published

2022-10-20

How to Cite

Istiqomah, I., Shoimah, S., Setiawan, R. B., Ardiansyah, S. A., & Sholikhatus, N. V. E. (2022). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Budidaya Hidroponik Sayuran sebagai Upaya Pembentukan Agropreneur Muda. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 6(2), 145–154. https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v6i2.2757

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.