Penguatan Wawasan Etika Bekerja di Jepang bagi Instruktur Bahasa Jepang di LPK se-Kota Semarang

Chevy Kusumah Wardhana, Ai Sumirah Setiawati, Andy Moorad Oesman, Ridho Firzansyah

Abstract


ABSTRACT

Mastery of understanding work ethics in Japan by an LPK student cannot be separated from the role of the instructor.  A Japanese language instructor should have an understanding of the ethics of working in Japan. It is started from an understanding of kaizen as done by the Toyota Company and many others. In fact, there are still instructors who have not mastered the insight into work ethics in Japan. The lack of understanding is the lack of motivation and implementation of explanations during the teaching and learning process in the classroom. This is also what the author sees for Japanese language instructors in the Semarang City area. Based on the results of a preliminary study of several Japanese language instructors in LPK at Semarang city, until now there has been no introduction or training on strengthening work ethic insights in Japan. The results obtained after carrying out the practice questions were an improvement in the attitudes and understanding of the trainees regarding the insight into work ethics in Japan. All of the training participants had a good understanding of all the questions given.

.

Keywords: etiquette, working in Japan, ojigi, horenso, shisei, kaizen.

 

ABSTRAK

Penguasaan mengenai pemahaman etika bekerja di Jepang oleh seorang siswa LPK tidak terlepas dari peran instruktur. Sebagai seorang instruktur Bahasa Jepang, sudah selayaknya memiliki pemahaman mengenai wawasan etika bekerja di Jepang. Mulai dari pemahaman mengenai kaizen seperti yang dilakukan oleh perusahaan Toyota, dan yang lain. Pada kenyataannya, masih terdapat instruktur yang belum menguasai wawasan tentang etika bekerja di Jepang. Diantara kurangnya pemahaman tersebut adalah, jarangnya pemberian motivasi dan penerapan penjelasan ketika proses belajar-mengajar di dalam kelas. Hal tersebut juga yang penulis lihat terhadap instruktur bahasa Jepang di wilayah Kota Semarang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap beberapa orang pengajar bahasa Jepang LPK di wilayah kota Semarang, sampai saat ini belum ada pengenalan ataupun pelatihan mengenai penguatan wawasan etika bekerja di Jepang. Hasil yang didapat setelah melaksanakan latihan soal adalah adanya perbaikan sikap dan pemahaman dari peserta pelatihan mengenai wawasan etika bekerja di Jepang. Keseluruhan peserta pelatihan sudah memahami dengan baik dari keseluruhan soal yang diberikan.

.

Kata Kunci: etika, bekerja di Jepang, ojigi, horenso, shisei, kaizen.


Keywords


etika, bekerja di Jepang, ojigi, horenso, shisei, kaizen.

Full Text:

PDF

References


Al-Hikam, H. A. (2019). Jepang Butuh 345.000 Tenaga Kerja RI, Ini Posisinya. DetikFinance.

Mulyadi, B., Hastuti, N., & Noviandi, M. Y. (2022). Pelatihan Etika dan Budaya Kerja Masyarakat Jepang bagi Siswa LPK Martani Semarang. Harmoni, 6(1), 26–33.

Nakajima, K., Hasegawa, T., & Kimura, H. (2015). Ojigi no seikaku-sa hyōka shisutemu no tame no tangan kamera dōga kara no paramēta sokutei. Kenkyū Hōkoku Yubikitasukonpyūtingushisutemu (UBI), 2015(23), 1–7.

Noviana, F., Trahutami, S. I., ANR, E. I. H., & Rosliana, L. (2018). Pengenalan Etika Jepang kepada Calon Care Giver untuk Lansia di STIKES Cendekia Utama Kudus. Harmoni, 2(1), 37–43.

Nurita, W., & Meidariani, N. W. (2019). Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang bagi Pemuda Asal Kabupaten Buleleng Bali. Abdiku, 2(1), 16–31.

Ōizumi, M. (2022). Taipu betsu sai seisan-sū de miru nihon’nojinkō genshō. Journal of Population Problems, 78(1), 106–117.

Rini, E. I. H. A. N., & Rahmah, Y. (2021). Pelatihan Bahasa Jepang Bisnis di PT. Fukuryo Semarang. Harmoni, 5(1), 26–31.

Sanjaya, S., & Kusnendar, M. (2018). Deskripsi Topik Pembicaraan yang Tidak Menyinggung Privasi Bagi Penutur Bahasa Jepang dan Penutur Bahasa Indonesia. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 2(1), 199–212. https://doi.org/10.18196/jjlel.2112

Subaidi, & Laila, A. N. (2022). Pembinaan social behavior warga desa kerso jepara melalui pengajian kitab irsyăd al-‘ibăd. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 6(1), 249–256.

Trahutami, S. I., & Wiyatasari, R. (2020). Pembekalan Etika Profesi untuk Calon Pemagang di Jepang. Harmoni, 4(2), 72–75.

UNNES, T. P. P. A. (2008). Panduan akademik. 338, 0–124.

Wiyatasari, R. (2020). Pembekalan Bahasa Jepang Untuk Bekerja (Shigotonotamenonihongo) Bagi Calon Pemagang Ke Jepang. Harmoni, 4(2), 68–71.




DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v7i1.2840

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

by http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats