Analisis Wacana Kritis dalam Film Ke Jogja Produksi Paniradya Kaistimewan
DOI:
https://doi.org/10.30734/jr.v2i2.3994Abstract
abstrak— Film menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan terhadap orang lain. Film lebih mudah diterima karena bersifat audio visual yang dapat dilihat dan didengarkan. Dalam sebuah film terdapat pesan moral yang dapat diambil. Film yang berkaitan dengan kebudayaan menjadi sarana yang efektif untuk menguatkan kembali kebudayaan yang dimiliki bangsa. Film berjudul “Ke Jogja” menceritakan tentang kebudayaan Jawa khususnya Jogjakarta di wilayah pedesaan. Di wilayah Jigjakarta masyarakat masih kental dengan adat istiadat dan sikap saling menghargai satu sama lain. Pada penelitian ini faktor budaya menjadi aspek yang sangat penting untuk diteliti. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam peneltian ini menggunakan data primer yang berupa hasil transkripsi dari film berjudul “Ke Jogja”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis wacana Teun A. Van Dijk yang dilakukan dengan menganalisis budaya Jawa berdasarkan tiga dimensi yakni teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada film “Ke Jogja” terdapat terdapat beberapa konflik social yang diakibatkan oleh salah penafsiran terhadap kosakata Bahasa Jawa serta berbagai bentuk kebiasaan masyarakat yang mencerminkan kebudayaan jawa.
Kata kunci— Budaya Jawa, kognisi Sosial, konteks Sosial.
Abstract— Films are an effective means of conveying messages to other people. Films are easier to accept because they are audio visual which can be seen and listened to. In a film there is a moral message that can be taken away. Films related to culture are an effective means of reinforcing the nation's culture. The film entitled "Ke Jogja" tells about Javanese culture, especially Jogjakarta in rural areas. In the Jigjakarta area, people still have strong customs and attitudes of mutual respect for each other. In this research, cultural factors are a very important aspect to research. This research uses a qualitative descriptive approach. The data in this research uses primary data in the form of transcriptions from the film entitled "Ke Jogja". The data analysis technique used in this research uses Teun A. Van Dijk's discourse analysis model which is carried out by analyzing Javanese culture based on three dimensions, namely text, social cognition and social context. The results of the research show that in the film "Ke Jogja" there are several social conflicts caused by misinterpretation of Javanese vocabulary and various forms of social habits that reflect Javanese culture.
Keywords— Javanese Culture, Social Cognition, Social Context.
References
Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu teori dan filsafat komunikasi. Bandung: Cipta Aditya Bakti.
Eritanto. 2018. Analisis wacana: Pengantar analisis teks media. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi realitas politik dalam media massa: Sebuah Studi Critika Desource Analysis Terdahap berita-berita Politik. Jakarta: Granit.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik praktis riset komunikasi: Disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Moeloeng. L.J. 2011. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Wellek, R. & Austin, W. 1990. Teori kesusastraan (edisi terjemahan oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with the Jubah Raja: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran) agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)